Batik Raden Wijaya adalah salah satu pengrajin batik
yang ada di Kota Batu, Batik Raden Wijaya berasal dari Kota Surabaya yang
pindah ke Kota Batu sekitar tahun 1985 – 1986 untuk tempat produksinya. Batik
Raden Wijaya memiliki gallery batik yang sekarang pindah ke Kota Tangerang
yaitu ke tempat cucunya.
Batik Raden Wijaya mempunyai motif khas Kota Batu yaitu motif buah stroberi dan buah apel serta bunga yang metode pembuatannya pure batik tulis yang pembuatannya dalam sebulan dapat menghasilkan 1 – 2 lembar kain batik berukuran 2,4 – 2,5 meter. Bahan batik ini didapat dari Kota Solo berupa kain polos yang dijadikan bahan mentahan untuk produksi batiknya. Kain katun adalah kain yang paling dominan digunakan daripada kain sutra dalam produksi Batik Raden Wijaya. Harga yang dipatok antara 900 ribu – 4,5 juta rupiah tergantung motif, kain, dan warnanya.
Kursus pembuatan Batik Raden Wijaya dahulu pernah ada, banyak pengrajin yang sekarang mengerjakan pembuatan batiknya di rumahnya masing – masing, Batik Raden Wijaya mempunyai 6 orang yang memproduksi batik. Dalam memasarkan produknya, Batik Raden Wijaya mengikuti pameran yang diselenggarakan di Malang – Surabaya, promosi online baru dicoba oleh cucunya. Harapannya Batik Raden Wijaya dapat mengenalkan batiknya kepada bibit – bibit muda agar bisa melahirkan pengrajin yang handal, karena pengrajin sekarang sulit didapatkan.
Batik Raden Wijaya mempunyai motif khas Kota Batu yaitu motif buah stroberi dan buah apel serta bunga yang metode pembuatannya pure batik tulis yang pembuatannya dalam sebulan dapat menghasilkan 1 – 2 lembar kain batik berukuran 2,4 – 2,5 meter. Bahan batik ini didapat dari Kota Solo berupa kain polos yang dijadikan bahan mentahan untuk produksi batiknya. Kain katun adalah kain yang paling dominan digunakan daripada kain sutra dalam produksi Batik Raden Wijaya. Harga yang dipatok antara 900 ribu – 4,5 juta rupiah tergantung motif, kain, dan warnanya.
Kursus pembuatan Batik Raden Wijaya dahulu pernah ada, banyak pengrajin yang sekarang mengerjakan pembuatan batiknya di rumahnya masing – masing, Batik Raden Wijaya mempunyai 6 orang yang memproduksi batik. Dalam memasarkan produknya, Batik Raden Wijaya mengikuti pameran yang diselenggarakan di Malang – Surabaya, promosi online baru dicoba oleh cucunya. Harapannya Batik Raden Wijaya dapat mengenalkan batiknya kepada bibit – bibit muda agar bisa melahirkan pengrajin yang handal, karena pengrajin sekarang sulit didapatkan.
Komentar
Posting Komentar