Wisata Petik Apel “Agro Rakyat” memiliki sistem panen yaitu
tebas petani, dimana sistem ini berpindah - pindah tempat atau kebun petani
apel yang siap untuk dipanen.Awalnya Wisata Petik Apel “Agro Rakyat” berdiri
sekitar 15 tahun yang lalu atau sekitar tahun 2004 dengan nama “KTMA (Kelompok
Tani Makmur Abadi)” pada saat itu Wisata Petik Apel “Agro Rakyat” memiliki
Lapangan Rest Area Sidomulyo untuk menampung kendaraan pengunjung (bus, mobil)
yang saat itu memiliki medan tanah yang bila diguyur hujan dapat memyebabkan
tanah berlumpur, saat ini sudah dikembangkan dengan medan area yang berpaving.
Wisata petik apel dibuat karena melihat besarnya peluang bisnis dan termotivasi
dengan banyaknya loaksi wisata di Kota Batu seperti Jatim Park, BNS, dll.
Wisata Petik Apel “Agro Rakyat” memiliki izin usaha dari desa yang digunakan untuk pemberdayaan desa, setiap hari omset didapat dari kunjungan wisata. Wisata Petik Apel “Agro Rakyat” juga memiliki izin kelola wisata dari pemerintahan.
Tiket regular Wisata Petik Apel “Agro Rakyat” dibandrol dengan harga 25.000 rupiah per orang dengan fasilitas makan apel sepuasnya saat dikebun, juga biaya angkot yang digunakan untuk membawa pengunjung dari rest area ke kebun apel. Pemesanan untuk rombongan harus koordinasi 2 hari sebelumnya untuk dipersiapkan angkot yang mengantar pengunjung rombongan dari rest area ke lokasi kebun wisata. Per angkot biasanya diisi anak - anak sekitar 15 anak per angkot, jika orang dewasa biasanya sekitar 10 orang dewasa per angkot, dari lokasi rest area ke lokasi kebun wisata membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Panen
apel biasanya sekitar 6 bulan sekali atau 2 kali dalam setahun, contohnya apel
manalagi yang rasanya manis bisa dipanen setiap 6 bulan sekali dan bisa
bertahan selama 1 bulan setelah dipanen tanpa perlu di freezer. Dikebun
mayoritas petani bertani sambil berjualan apel melalui koperasi untuk
pemberdayaan petani agar meningkatkan kesejahteraan petani apel dan warga
sekitar, tidak hanya apel saja tetapi juga berbagai macam olahan apel yang
dibuat menjadi cuka apel, kripik apel, dan dodol apel yang harganya untuk cuka
apel sekitar 60.000 - 100.000 rupiah, untuk kripik apel yaitu 10.000 rupiah,
dan dodol apel dengan harga 5.000 rupiah. Dalam usahanya, ada juga hambatan
yang dialami seperti adanya hama di kebun, juga kekurangan angkot untuk
mengantar pengunjung ke lokasi kebun wisata (sudah jarang terjadi).
Kontak yang bisa dihubungi :
Yanto – 082131218992
Komentar
Posting Komentar