Batik

Batik merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia yang tonggak awal perkembangannya dikaitkan dengan ditemukan kesamaan motif pada artefak budaya berupa arca. Pada masa Kerajaan Majapahit dan persebaran Islam batik berkembang pesat di berbagai daerah. Tidak hanya di daerah sentra batik, kini batik telah berkembang hampir di seluruh Indonesia termasuk Kota Batu. Kota Batu merupakan salah satu sentra kerajinan di Jawa Timur, salah satunya adalah batik.

Di Kota Batu terdapat beberapa industri kecil menengah (IKM) batik, yaitu Raden Wijaya, Olive Batik, Sanggar Semar, Kampung Batik, Banteng Agung Batik dan Batik Dwi Satriyo. Motif batik di Kota Batu mengalami perkembangan yang berbeda-beda di setiap IKM Batik. Secara umum meskipun muncul berbagai motif batik, bukan berarti motif batik sebelumnya tidak diproduksi oleh IKM batik yang ada di Kota Batu. Berdasarkan motif batik yang diciptakan oleh IKM batik di Kota Batu, motif khas Kota Batu adalah perpaduan antara motif pedalaman dan pesisiran yang warnanya cenderung cerah. Motif-motif batik tradisional banyak dikombinasikan dengan ragam hias modern dan warna yang beragam. Peranan batik dalam perekonomian di Batu tidak begitu menonjol. Batik lebih berperan dalam mempromosikan pariwisata Kota Batu melalui motif yang ditampilkan. Sedangkan dari segi pendidikan, batik dan pendidikan karakter erat kaitannya. Anak yang mengenal seni batik akan lebih memiliki karakter yang positif. Karena dalam seni batik anak berlatih menyelaraskan seperti perpaduan warna dan corak batik. Anak akan dapat memahami, menerima orang lain, hormat menghormati, memiliki kebijakan dalam bertindak dan melaksanakan aturan berdasarkan perasaan dan hati nurani. Untuk peneliti selanjutnya bisa meneliti mengenai peranan pemerintah dalam pelestarian batik di Kota Batu. Selain itu, perlu digali lebih dalam mengenai awal mula masuknya batik di Kota Batu.
Berikut beberapa industri kecil menegah batik di daerah Batu:
  1. Batik Dwi Satriyo
  2. Batik Raden Wijaya
  3. Batik Olive Galeri
  4. Batik Banteng Anjani
 

Komentar